SMAN 3 MOJOKERTO merupakan salah satu sekolah yang memiliki
citra baik di masyarakat. Karena pada dasarnya sekolah yang berada dijalan
Pemuda No.33 ini mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Mojokerto.
Terbukti dengan banyaknya lomba-lomba yang dimenangkan oleh siswa baik lomba
akademik maupun non akademik. Prestasi-prestasi tersebut tentunya tidak
terlepas dari kerja keras bapak dan ibu guru dalam membimbing, mendidik, dan
mengajar siswanya dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab. Hal itu dilakukan
agar siswanya mampu mencapai titik kesuksesan yang dapat diraih oleh siswa.
Salah seorang guru yang sangat berperan dalam tercapainya
prestasi siswa adalah bapak Mustofa M.Pd. Siswanya biasa memanggil beliau
dengan nama panggilan pak Mus. Guru mata pelajaran kimia ini berhasil menjuarai
OSN Kimia tingkat nasional tahun 2012 dan memperoleh medali emas. Beliau juga
mendapatkan penghargaan sebagai The Best Theory dalam perlombaan tersebut. Guru
kimia ini mempunyai sebuah prinsip dalam mencapai suatu kesuksesan. Beliau
selalu bersikap jujur dan displin dalam melakukan suatu tindakan. Walaupun
konsekwensinya sangat berat, yakni beliau harus mengalami kegagalan. Namun hal
itu tak membuat semangatnya patah. Malah akan membuat beliau semakin bekerja
keras untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Guru yang telah mengajar di SMAN 3 MOJOKERTO selama lebih
dari 7 tahun ini mengaku bahwa dalam mengaku sebuah kesuksesan tidaklah mudah.
Karena pada perjalanan menuju kesuksesan terdapat berbagai macam kegagalan.
Begitu juga pada lomba OSN di tingkat nasional. Beliau mengaku bahwa selama
mengikuti lomba tersebut tidak ada persiapan yang matang. Karena begitu banyak
kegiatan yang harus beliau lakukan sebelum berangkat ke Jakarta. Dengan
banyaknya kegiatan tersebut secara otomatis beliau tidak belajar untuk
persiapan lomba.
Namun ada hikmah tersendiri yang membuat guru berusia
38 tahun ini mencapai kesuksesan. Terutama kesuksesan sebagai juara lomba OSN
tingkat nasional. Hikmah tersebut didapatinya setelah tau bahwa benih yang
pernah ditanamnya itu menghasilkan buah yang tak terduga. Dalam wawancara
bersama tim Krida, beliau bercerita bahwa benih tersebut merupakan sebuah
prinsip yang slalu digenggamnya. Prinsip tersebut juga dilakukan ketika beliau
mengikuti PLPG. Beliau selalu bersikap jujur dan tidak menghalalkan segala
macam cara untuk menempuh sebuah kesuksesan. Alhasil, beliau gagal. Dengan
kegagalan tersebut, beliau tidak berputus asa. Beliau belajar dari sebuah
kegagalan. Dari kegagalan tersebut itulah sehingga pada tes yang kedua beliau
pun lulus.
0 comments:
Post a Comment